Kendala Kendala Perbaikan NIK Penerima Bantuan
Memperbaiki Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau di Kartu keluarga (KK) kadang menjadi sedikit keliru jika kita tidak mengetahui cara penyusunan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang benar berdasarkan Sistem Dukcapil. Untuk mengetahui proses perbaikan data data NIK yang bermasalah sebagai penerima bantuan, beberapa pekerja sosial terutama pendamping sosial PKH harus bolak balik dan lebih teliti dalam memperhatikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Katu Keluarga (KK).
Ada beberapa kendala ketika proses perbaikan NIK ini di lakukan antara lain sebagai berikut :
1. Koneksi yang sering kendala.
Untuk menghubungi Keluarga Penerima Manfaat kadang harus bergerak ke tempat yang sangat jauh dan malah beberapa Pendamping sosial yang bertugas di wilayah Terpencil dan jauh dari sinyal akan membuat sedikit kesulitan dalam perbaikan data ini. Dimana perbaikan yang dibuat deadline dan juga perkerjaan pemutakhiran lainnya yang mendesak dalam waktu yang bersamaan.
Pada Artikel ini sedikit sharing dan berbagi bagi rekan rekan yang sedang fokus dalam perbaikan data, adakalanya perlu sekali pengetahuan untuk masalah data Nomor Induk Kependudukan (NIK)ini selain memang dokument yang lengkap dan valid data dari penerima bantuan haruslah lengkap dan di update selalu untuk menghindari ketidakvalidan data. karena ada beberapa keluarga KPM yang art nya meninggal atau pindah ke KK lain sehingga data penerima dalam anggota rumah tangga itu tidak tumpang tindih.
Apa itu pengertian Nomor Induk Kependudukan (NIK) ?
Pengertian Nomor Induk Kependudukan (NIK)dari wikipedia adalah
Nomor Induk Kependudukan atau NIK adalah nomor identitas Penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai Penduduk Indonesia. NIK berlaku seumur hidup dan selamanya, yang diberikan oleh Pemerintah dan diterbitkan oleh Instansi Pelaksana kepada setiap Penduduk setelah dilakukan pencatatan biodata. NIK pertama kali diperkenalkan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan ketika Institusi Pemerintah ini menerapkan sistem KTP nasional yang terkomputerisasi.
NIK terdiri dari 16 digit. Kode penyusun NIK terdiri dari 2 digit awal merupakan kode provinsi, 2 digit setelahnya merupakan kode kota/kabupaten, 2 digit sesudahnya kode kecamatan, 6 digit selanjutnya merupakan tanggal lahir dalam format hhbbtt (untuk wanita tanggal ditambah 40), lalu 4 digit terakhir merupakan nomor urut yang dimulai dari 0001. Sebagai contoh, misalkan seorang perempuan lahir di Kota Bandung tanggal 17 Agustus 1990 maka NIK-nya adalah: 10 50 24 570890 0001. Apabila ada orang lain (perempuan) dengan domisili dan tanggal lahir yang sama mendaftar, maka NIK-nya adalah 10 50 24 570890 0002. Apabila ada orang lain (laki-laki) dengan domisili dan tanggal lahir yang sama mendaftar, maka NIK-nya adalah 10 50 24 170890 0001.
NIK dicantumkan dalam setiap Dokumen Kependudukan dan dijadikan dasar penerbitan KTP, paspor, surat izin mengemudi, nomor pokok wajib pajak, polis asuransi, sertifikat hak atas tanah, dan penerbitan dokumen identitas lainnya.
Bagaimana cara Membaca NIK yang kurang nampak di KK atau di KTP ?
Hal yang sangat perlu di pahami oleh pekerja sosial terutama di wilayah yang terpencil adalah :
1. NIK itu terdiri dari kode Provinsi
2. Setelah Kode Provinsi angka berikutnya adalah Kode Kabupaten. dan diikut 2 digit selanjut dengan kode Kecamatang. Masing masing untuk kode itu bisa di akses di sini : Kode Provinsi dan Kabupaten
3. Kemudian diikuti dengan kode Tanggal lahir, bulan lahir, dan 2 angka tahun lahir (ambil 2 digit angka dari kanan) misal 10-11-1986 maka yang diambil adalah : 101186
sedangkan untuk anak perempuan maka tanggal lahir di tambah 40 untuk menghasilkan angka unik.
misal dari contoh di atas 10-11-1986 maka kode nya menjadi 10+40=50 sehingga kodenya menjadi 501186
Dari penjelaasan di atas kita akan sangat mudah menggabungkan sebuah kode Nomor Induk Kependudukan dengan cara memasukkan kode kode kombinasi berikut ini
Kode Provinsi + Kode Kabupaten + Kode Kecamatan + Tanggal lahir+Bulan lahir+tahun lahir(2 angka)+No Urut by Sistem
Untuk contoh nya bisa di lihat di dalam table sederhana berikut ini :
Semoga dengan postingan sederhana ini bisa membantu rekan rekan yang belum mengerti cara membaca Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP sehingga bisa memudahkan dalam proses perbaikan NIK yang sedang di lakukan.
Untuk update informasi lainnya seputar bantuan sosial bisa bergabung di fanspage resmi kami : Sharing Bansos . semoga bisa bermanfaat.
No comments for "Kendala Kendala Perbaikan NIK Penerima Bantuan"
Post a Comment