Mensos Korupsi Bansos, Sri Mulyani Inginkan Perbaikan Masalah Data Penerima.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sangat mengharapkan data penerima bansos segera di evaluasi dan dilakukan perbaikan sehingga inklusi dan exclusion error bisa diminimalkan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam video Virtual pada hari senin / 14-12-2020.
Dana Bantuan Sosial (Bansos) sangat rawan terjadi nya korupsi. Untuk itulah perlu Untuk melakukan pengawasan dan pengontrolan baik itu dari data maupun dalam hal dana Pelindungan sosial. Data utama yang akan mensikronkan penerima bantuan sosial harus benar benar diterima oleh masyarakat kelompok desil 1 yang sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk mendapatkan bantuan
Program perlindungan sosial berupa PKH, bantuan sembako, BLT Dana Desa, bantuan tunai, kartu prakerja dan bantuan upah telah mencapai angka 50 juta kelompok penerima yang masuk dalam kategori sangat rentan dan menjadi fokus dari program-program Bantuan sosial tersebut.
Dana APBN merupakan instrumen yang sangat luar biasa berguna dalam jalankan program untuk tangani Covid-19 baik kesehatan, maupun bansos. Dengan bantuan program perlindungan sosial tersebut, mampu menyelamatkan 3,4 juta penduduk yang terhindar keluarga miskin baru akibat pandemi yang sangat memukul masyarakat Indonesia ini.
Semoga dengan adanya dana bantuan sosial dari pemerintah ini sudah bisa terasa langsung bagi masyarakat kurang mampu. Tidak hanya memberikan beberapa hasil yang harus kita terus fokuskan agar betul-betul bisa diterima masyarakat dan bisa mengurangi angka kemiskinan baru di masa masa covid 19 ini.
No comments for "Mensos Korupsi Bansos, Sri Mulyani Inginkan Perbaikan Masalah Data Penerima."
Post a Comment